Kapal Global Sumud Di Tangkap Zionis Israel, Spanyol & Italia Siap Perang !

Breaking News, 2 Oktober 2025 — Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang membawa relawan dan bantuan dari berbagai negara dengan tujuan membuka jalur laut humaniter dan memecahkan blokade terhadap warga Gaza dan dikawal oleh kapal perang Spanyol dan Italia dengan tujuan memastikan keselamatan awak kapal dan mencegah serangan-serangan yang mungkin terjadi.

Waktu singgah di perairan Tunisia, Kapal Perang Spanyol & Italia mendapatkan dua kali serangan oleh pesawat tak berawak.

Global Sumud Flotilla (GSF) lahir sebagai inisiatif sipil internasional pada pertengahan 2025, menggabungkan beberapa gerakan seperti Freedom Flotilla Coalition, Global Movement to Gaza, Maghreb Sumud, dan Sumud Nusantara. Flotilla terdiri dari puluhan kapal sipil yang membawa bahan pangan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya. Peserta berasal dari lebih dari 40 negara. Tujuan utamanya adalah menantang blokade laut Israel terhadap Gaza dan membuka koridor kemanusiaan.

Pada 1 Oktober 2025, kapal-kapal Global Sumud dilaporkan dicegat oleh pasukan Israel di perairan lepas pantai Gaza. Beberapa kapal seperti Alma, Sirius, dan Adara menjadi sasaran intersepsi. Komunikasi kapal sempat diputus atau terganggu, sementara sistem GPS dan kamera dilaporkan dinonaktifkan. Kapal perang Israel juga terlihat mendekat hingga jarak dekat, menimbulkan kondisi tegang di antara armada flotilla.

Insiden ini memicu reaksi keras dari dunia internasional. Sejumlah negara menyebut intersepsi sebagai tindakan agresi terhadap kapal sipil tanpa senjata. Aktivis flotilla menegaskan bahwa tindakan Israel adalah bentuk intimidasi terhadap misi kemanusiaan. Di Gaza sendiri, konflik bersenjata yang terus berlangsung telah menyebabkan krisis kemanusiaan dengan ribuan korban jiwa dan luka-luka.

Misi Global Sumud bukan hanya soal pengiriman bantuan, tetapi juga simbol solidaritas global untuk rakyat Palestina. Flotilla menantang legitimasi blokade Israel dan menuntut terbukanya akses kemanusiaan. Keberhasilan flotilla dapat memperkuat argumen hukum internasional, sementara intersepsi justru menambah tekanan diplomatik terhadap Israel.

Hingga kini, beberapa kapal sudah ditangkap, sementara yang lain masih berusaha menembus blokade. Aktivis menyatakan tetap tegar dan akan melanjutkan misi mereka. Dunia kini menunggu apakah organisasi internasional seperti PBB atau Mahkamah Internasional akan mengambil langkah nyata terkait krisis ini. Apakah Spanyol, Italia dan negara lain akan mengirimkan armada perangnya ke Israel dengan dalil menyelematkan warganya, jika ini terjadi maka Israel akan di bombardir oleh banyak negara.

“Dikutip Dari Berbagai Sumber”
Editor : RKH TV

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top